Kelahiranku…
atas dua kasih terukir cinta,
titah kian mempamirkan wajah,
dan dikandungan itu berzikir,
bertasbih menuggu masa..
Kini tiba tikanya,
betapa perih pedih sakitnya,
dagingmu dirobek nyawamu disabung,
keinginanmu sanggup menempuh peperangan,
semangat yang berkobar menuju kemenangan,
rebahmu sujudmu syukur terhadap Ilahi.
betapa perih pedih sakitnya,
dagingmu dirobek nyawamu disabung,
keinginanmu sanggup menempuh peperangan,
semangat yang berkobar menuju kemenangan,
rebahmu sujudmu syukur terhadap Ilahi.
warna-warni kecantikan dicari bonda,
gadaian harta dan permata dicurahkan,
janji dan ikra terhadap Ilahi terlaksana,
berkembang gah sikecil di dunia menyinari.
Angin, tanah dan air sentiasa dibasahi,
terkeluarlah aura keajaiban terpesona,
kasih sayang dicurahkan membasahi bumi,
membuatkanmu bahagia berbunga-bunga,
kegigihanmu dikabuli membentukku sebagai manusia.
terkeluarlah aura keajaiban terpesona,
kasih sayang dicurahkan membasahi bumi,
membuatkanmu bahagia berbunga-bunga,
kegigihanmu dikabuli membentukku sebagai manusia.
Wahai bonda, wahai ayahda,
pengorbananmu tidak terbalas,
restu dan doamu memberi keberkatan,
air matamu yang menunjuk kebahagiaan,
akulah anakmu yang engkau membelai.
pengorbananmu tidak terbalas,
restu dan doamu memberi keberkatan,
air matamu yang menunjuk kebahagiaan,
akulah anakmu yang engkau membelai.
Wahai bonda maafkan aku engkau tertekan,
wahai ayahda maafkan aku engkau terbeban,
ampuni diriku yang menjadi pencalar jiwa ragamu,
ampuni diriku sekiranya aku alpa dan lalai,
sesungguhnya pengorbananmu tidak ternilai,
ampuni diriku yang menjadi pencalar jiwa ragamu,
ampuni diriku sekiranya aku alpa dan lalai,
sesungguhnya pengorbananmu tidak ternilai,
Kupanjatkan doa untuk mu bonda ayahda,
ku akan menjagamu disaat engkau lemah dan rapuh,
rinduku terhadap belaian kucupan manja tidak terhigga,
terima kasih melahirkan anakmu ini yang dikurniakan.
ku akan menjagamu disaat engkau lemah dan rapuh,
rinduku terhadap belaian kucupan manja tidak terhigga,
terima kasih melahirkan anakmu ini yang dikurniakan.
No comments:
Post a Comment